Saya mau cerita soal mulut. Pasti, setiap orang membutuhkan kerja si mulut. Untuk mengunyah makanan,mencium pasangan,nyedot es(dan yang lainnnya), juga buat bicara apa saja. Kawan, acapkali kita lupa memperhatikan mulut. Betapa banyak gunanya(bagi siapa saja), mulut cenderung tidak dapat perhatian khusus. Misalnya JLO , secara khusus mengasuransikan pantatnya. Bukan mulutnya, yang sudah memberi berkah dia, karena bisa menyanyi. Bahkan, ini anehnya, anggota DPR juga lupa, untuk menjaga mulut pada rakyat. Misalnya, janji mau memperjuangkan hak interplasi. Ternyatanya, lebih mengutamakan tangan, karena bisa menerima sogokan dari pihak-pihak tertentu.
Mulut,memang lain nasibnya. Karena sudah dianggap biasa, dilupakan juga gak apa-apa. Bayangkan, kalau orang secantik Nadin yang putri Indonesia gak punya mulut. Pasti, tampilannya nampak lebih jelek. Lebih dari itu, mbak Nadin juga gak bisa makan dan nyedot (es krim). Juga pak presiden, kebayang enggak, kalau gak punya mulut, khan gak bisa mengumumkan kenaikan BBM pada rakyatnya. Duh mulut yang sering kami sebut cangkem, congor atau dapurmu, memang kerap dilupakan setiap orang. Maklum, si mulut adalah anak tiri dalam struktur tubuh kita.
