Sunday, December 04, 2005

Suatu petang di Cibubur


Berapa umur yang kau bayangkan ? Kuyakini, tidak satu pun dapat menjawabnya. Selalu, ada semacam ketakutan membayangkan perpisahan. Tangan melambai, kemudian hilang dalam pandangan. Ketiadaan yang panjang, menyebabkan semuanya menjadi kenang-kenangan. Terekam, tertanam begitu dalam di dasar perasaan.

Satu per satu semua akan kehilangan. Menjauh, meredup, menepi dalam keberadaan. Yang ada, menjadi tiada. Yang bercakap, menjadi sepi. Hening. Sendiri. Tiada yang sanggup menahan perjalanan selanjutnya. Dan, kemudian datang menjemput. Kau seketika terasa jauh. Kututup, sebagian cerita tentang manusia. Nama-nama yang hanya dapat dikenang dalam foto. Cerita-cerita. Akan dirasakan sebagai sebuah kenyataan. Kau menyatu dalam waktu yang meluluh.

Telah pergi, sahabat dan kerabat. Yang manis dan getir telah dicercap. Silam kini jadi lelucon. Sungguh tak terbayangkan; kini berkumpul dalam lingkaran. Ular dan semak belukar di tengah hutan, sedap untuk diceritakan. Ku tahu, kepahitan itu lebih dari yang kau tuturkan.Bersyukur, aku punya waktu mengenal kalian.

No comments: