Friday, December 09, 2005

Jiwa yang tenang


Setiap manusia selalu mempunyai keinginan untuk hidup tenang. Benarkah ? Ketenangan itu ada. Ketenangan tidak jauh dari kita. Ketenangan ada dalam jiwa kita. Benarkah demikian ? Semuanya, seolah menjadi teka-teki. Ragam jawaban, satu pertanyaan: apakah ketenangan jiwa itu ada ?

Apabila, ketenangan itu ada dalam jiwa kita. Kenapa kita selalu mencari tiada henti. Dengan beragam cara kita ingin menemukan. Rupa-rupa upaya dilakukan, buntu juga kita mencarinya. Seolah kita sangatlah jauh dari rumah jiwa. Perjalanan mencari kian berjarak dari tempat, dimana ketenangan jiwa bersinggah. Kenapa ?

Mendaki bebukitan, menyelusuri lorong-lorong, berkelana diantara kepulauan, tak jua bertemu dengan ketenangan jiwa. Persembunyian ketenangan seperti menyatu dengan kesepian diri sendiri. Bersarangnya ketenangan tidak mempunyai alamt yang jelas. Kemana ? Kita harus pergi mencari itu semua ? Katanya, ada dalam dasar jiwa. Tiada jauh dari pandangan. Tapi, kita tak mungkin dengan mudah menemukan ketenangan jiwa. Manusia dipaksa merambah banyak kemungkinan. Dipaksa mengolah emosi, juga amarah yang menggumpal.

Sementara waktu, terus bergulir. Peristiwa demi peristiwa lalu lalang pergi dan datang. Kita, selalu menunggu ketenangan menghampiri. Siang berganti malam, pagi berganti sore, ketenangan tidak pernah menghampiri. Sebab, ia berada dalam darah kita yang berdenyut, benarkah ?

No comments: