Saturday, December 03, 2005

KEPADA LAUT


Siapa yang tidak terpesona dengan ketenangan laut ? Pasti,cuma bisu. Sepi tidak ada kata.Deru yang menggelora menghantarkan kita pada kata-kata yang sudah terkunci. Setiap getaran ombaknya menggelora menawarkan pertanyaan-pertanyaan yang sama: dari mana semua datang ? Manakala, lautan mencium ujung kaki, seperti sejuta teka-teki menyentuh. Tiada yang dapat kau jelaskan dengan semuanya.

Saat cahaya datang menghampiri, pasti hanya kehangatan dirasakan. Siapa yang menghantarkan ini semua ? Semata ini teka-teki, kenapa cahaya harus datang dan pergi. Kamu cuma diam, mengapa semuanya bisa terjadi ? Demikian, sewaktu jalan yang cahaya meretas dari balik mata-walau dipejamkan. Setahun,sebulan dan hitungan yang tak terucap, senantiasa datang bersama cahaya.

Ketika kaki menginjak tanah, tak muncul pernyataan; kenapa semua bisa terjadi ? Tegak menghadap arah matahari, kita terhuyung-huyung menyambut segala teka-teki. Pohonan tertancap di situ, diantara sela sela tanah keras. Terjadilah segalanya. Berulang, senantiasa berulang. Kita menjalaninya dengan segala kepasrahan. Berjalan dan melangkah di atasnya. Menyusuri dari elan dan kekuatan yang kita miliki.

No comments: