Friday, October 26, 2007

Anarkisme


Pada artikel Anarkisme (1), kita telah melihat sudut pandang dari beberapa tokoh tentang apa itu anarkisme. Sebelum melangkah lebih jauh, sebaiknya saya sajikan sejarah lahirnya anarkisme dan beberapa tokoh yang ada dibalik layar.

Anarkisme berasal dari bahasa Yunani : anarkhia, yang berarti tanpa pemerintah (without rulers). Dalam perkembangan selanjutnya, anarkisme tumbuh menjadi sebuah gerakan politik dan pemikiran filsafat yang menyatakan bahwa semua bentuk pemerintahan/negara adalah buruk dan oleh karena itu harus ditolak. Dalam perkembangan selanjutnya, anarkisme kemudian menjadi bagian dalam perkembangan ideologi sosialis khususnya sebagai pemikiran filsafat dan gerakan sosial politik alternatif diluar pemikiran-pemikiran Karl Marx. Anarkisme memandang bahwa masyarakat adalah kesatuan individu yang bebas dari kekuatan pemaksa (dlm hal ini negara) dan merupakan interaksi dari individu-individu yang bebas dan merdeka.

Sejarah anarkisme dapat dirunut lebih jauh lagi bahkan sejak filsafat China (filsafat Timur). Filsafat Taois adalah merupakan salah satu sumber pemikiran dan sikap anarkis. Kaisar China Zhuangzi dapat dikatakan merupakan orang pertama yang mengungkapkan ide tentang anarkisme. Zhuangzi mengatakan bahwa “dunia ini tidak membutuhkan pemerintahan, dalam kenyataannya dunia ini tidak seharusnya diperintah”. Pemikiran tentang anarkisme juga dapat ditemukan dalam filsafat Yunani. Zeno, salah seorang pendiri filsafat Stoic, dan Aristipus mengatakan bahwa “seseorang yang bijaksana seharusnya tidak memberikan kebebasannya kepada negara”. Pendapat Zeno tentang komunitas bebas tanpa negara sangat berbeda dengan pemikiran Plato dalam bukunya Republic.